Kurochi World Eps.3 (Kenyataan)

Kurochi

Selaputik
Joined
14/8/12
Messages
19
Karma
0
From
Masa Sih Gak Tau?
Web
www.kurochi.indonesianforum.net
Sebelum membaca saya minta maaf karena penulisan tidak rapi.
Hal ini disebabkan oleh,saya admin Kurochi menulis materi cerita menggunakan "Telepon genggam"...
Maaf sekali lagi,dan selamat membaca :)

Kurochi World Eps.3 (Kenyataan)

Hari sudah agak gelap di aunophia,
Rumah tua itu memang terlihat agak menyeramkan di malam hari,dengan cat tembok berwarna hitam,pintu dan jendela yang sudah usang,dan juga atap yang sudah bocor.

Kakek tua itu menyodorkan segelas teh hangat ke arah lite,"ini minumlah,teh ini hasil olahanku sendiri,dan sudah kutambahkan ramuan 'oxy'".
Ramuan oxy adalah ramuan yang ber'efek untuk menyegarkan otak peminumnya,agar lebih rileks,dan menghilangkan trauma.
"Kau sudah besar sekarang,sambil tangannya mencari sesuatu di laci mejanya"
Meja yang berwarna cokelat tua dan sudah agak usang memang menjadi tempat favoritnya sejak ia bersembunyi di sini.
Lite diam mematung sejak tadi,dengan wajah dan tingkah yang kebingungan dia masih memandang lambang yang terlukis di lengan kakek tua itu.
"Pe...perr.rr....mii....siiii,anda sebenarnya siapa?" Tanya lite dengan suara yang gagap.
Kakek tua itu tetap sibuk mencari sesuatu di laci mejanya.
"Nahhh,ini diaa,sudah sekian puluh tahun kusimpan disini" ucap kakek tua itu dengan gembira.
"FORGOTEN LINCENSE!!!....." Kakek tua itu berteriak kepada batu itu,dan dengan sekejap batu itu berubah warna menjadi emas terang dan bercahaya.
Dia menyodorkan batu itu kepada lite,
"Ini simpanlah,batu yang diwariskan turun temurun kepada keturunan Raja,dan jangan sampai hilang,kalau sampai hilang kau akan mati....hahahahaha..." Kata kakek tua itu sambil tertawa keras.
Lite hanya memandangnya dan berkata dalam hati "keturunan Raja? Aku kan bukan keturunan Raja...tapi...mengapa?"
Kakek tua itu menampar pelan lite,"heiii!! Kenapa hanya diam?!",
Lite yang kaget langsung mengambil batu itu,dan dengan cepat batu itu berubah warna menjadi Hijau merah dan bercahaya.
Kakek itu kaget,dia berkata dalam hatinya "bloody merchant.....anak ini ternyata,memiliki kekuatan terpendam seperti itu".
-------------
Angin tertiup begitu kencang,
Seorang Pria memakai kain berwarna putih,
Dan wajahnya tertutup oleh kain itu,
Di tangannya terlihat dua buah samurai yang dibungkus kain putih.
"Jadi ini tempatnya" ucapnya dengan nada datar dan sedikit sombong.
"Baiklah saatnya berburu...."

--------------
"Hahahahahahahaha!!!..." Tawa silvia dengan sangat keras.
"Kakek tua itu ternyata masih hidup,dan kau menyembunyikan seorang master Element tanah di rumah yang sudah mau roboh???...hahaha"sambung silvia.
Mauno mengambil sebatang rokok lagi dan segera memasangnya,"hmmm,begitulah,walaupun dia menumpang di rumahku,tapi dia tetaplah seorang Raja sekaligus Master bagiku"
"Yayayayaya,dari dulu kau memang pengikut yang paling setia" sambung silvia sambil mengedipkan setengah matanya.
Mauno dan silvia duduk di depan pintu utama rumah clan tersebut,sedangkan Meil sibuk merawat luka Gordon yang agak sedikit parah.
"Kalau aku sudah lebih kuat,bakal aku kasih pelajaran si Kakek tua usang itu" bisik Gordon.
Meil hanya tertawa kecil,dan terus merawat luka Gordon.
"HEI BOCAH Gadungannn!!!,kau pikir aku tuli??? Aku bisa mendengar perkataanmu!!!,Mau aku pisahkan kepala dan badanmu????" Ledek Mauno dengan wajah yang menyeramkan.
Gordon kaget,"Ma...MaaaMM...ma...maaf master guru yang ganteng,cuma bercanda kok... Hehehe" sambil ia tersenyum palsu.
Tiba-tiba muncul sesosok bayangan di depan Mauno dan Silvia.
"Dimana batu itu?" Kata sesosok pria dengan memakai kain putih,sekilas memang tampak seperti seorang samurai,dengan dua pedang samurai bertuliskan " sword master" di dua tangannya.Memakai sendal khas jepang,tidak berambut alias botak,dan di kepalannya terlukis lambang dengan bahasa jepang.
Silvia langsung meledek orang itu
"hahahah,lihatlah si botak ini,datang senaknya dan langsung menanyakan sebuah batu hahahahahah" tawa ledek silvia.
Mauno yang yang melihat jenis pedang dan lambang di kepala orang itu hanya diam.

"Mmmmmmm" Pria itu hanya menatap Maunuo dengan tajam...
"Hai saudara",tiba-tiba Mauno bersuara...
"Batu",jawab pria botak itu dengan nada yang sangat datar dan berat.
Pria botak itu langsung mencabut kedua pedang samurainya...dan..."Sword BLING!!!!!!...."
Mauno yang mendengarnya langsung berdiri dan menahan pedang itu dengan jari telunjuknya.
"Masih suka bercanda seperti dulu?Fock?" Canda Mauno...
Fock adalah anak sebatang kara,
Kedua orang tuanya dibunuh oleh Blood dragon (Monster legenda),
Sejak saat itu ia memutuskan untuk berkelana dan mengumpulkan kekuatan.,
Tapi jangan salah dia suka bermain perempuan,mata keranjang,dan cenderung berpikir negatif jika melihat perempuan.

"Aku sedang menikmati hidupku,dan kau menyuruhku kesini,hanya untuk sebuah batu milik orang tua..." Keluh Fock sambil menurunkan samurainya.
Mauno kembali duduk di sebelah Silvia,"ya batu yang bisa menghancurkan dunia,hahahahahaha" Canda Mauno.
Silvia yang sedari tadi kebingungan segera angkat bicara "siapa si botak berjubah ini?,sepertinya sangat familiar,apakah dia KUAT?" Kata Silvia sambil tertawa kecil.
Mauno berdiri dengan agak malas dan berkata "Berhentilah bicara dan seriuslah,banyak tugas menanti..."
"Bekerja sebagai Tim seperti dulu...." Sambung Fock,
Silvia berdiri dan berjalan ke arah Meil dan gordon,sambil menunjuk ke arah mereka dia berkata "Baiklah Ayo kita angkat kedua bocah Lemah ini,dan segera pergi..."
Fock yang melihat silvia yang anggun langsung terpesona dan berkata, " Baiklah Silvia,apapun permintaanmu :*"...

Bersambung....

Follow: @KurochiWorld untuk info.
Add: Pin:2143C93B Untuk info,dan Pertanyaan.
 

New Threads

Top